Dengan Uang Belanja 20 ribu, Kamu Bisa Memasakkan 3 Menu Kaya Protein Ini untuk Suami loh, Cobain Yuk!

Fotonya diambil buru-buru karena aku udah hampir telat masuk kerja >,< Terus Tumis Ikan Asin Pedanya tinggal dikit, soalnya udah dimasukin ke bekal si suami. Dan itu bukan tempe gosong ya, cuma pencahayaannya saja yg kurang  :D


Dari Si Istri untuk Si Suami <3

Sebagian orang mempercayai kalau hari ini adalah hari kasih sayang. Hari yang biasanya diisi dengan hal-hal yang romantis bersama pasangan. Misalnya saling bertukar kado atau coklat, candle light dinner di restoran, atau nonton film romantis berdua di bioskop. Hihihihihi tapi tidak dengan aku dan si suami. Cieeee suami >< Alhamdulillah, ketika tulisan ini dimuat statusku tidak lagi single (read: jomblo dari lahir :’).
Selama hampir dua bulan menjalani peran sebagai istri, aku berusaha memberikan kado terbaik buat suamiku setiap harinya. Xixixixiix jadi ga harus nunggu momen valentine :P Menurutku dengan menyajikan masakan buatan istri dengan penuh cinta adalah kado yang teramat spesial buat si suami. Apalagi kami sering memasak berdua, kegiatan memasak jadi lebih seru, diselingi canda, meskipun lebih sering rusuhnya. Wkwkwkwkwk.
Selain itu masalah kebersihan dan kesehatan yang menjadi alasan utama mengapa aku memilih memasak sendiri. Padalah di luar sana, banyak orang yang jual makanan dengan pilihan yang beragam. Kalau beli di luar, kita tidak bisa memastikan kebersihannya, apakah bumbu yang digunakan terbuat dari bahan-bahan yang segar atau setengah busuk. Apakah sayur dan bahan lainnya dicuci sampai bersih dengan menggunakan air mengalir. Apakah minyak yang digunakan untuk menggoreng masih layak untuk digunakan. Dan yang paling merisaukan adalah kebanyakan warung atau rumah makan pasti menggunakan vitsin atau  MSG sebagai penyedap rasa masakannya L
 Tapi, tidak bisa dipungkiri, aku juga memiliki masalah yang sama seperti kebanyakan istri di awal menikah, yaitu tidak pandai memasak. Pak ustad dulu selalu bilang, tugas utama seorang istri adalah 3 M, Manak, Masak, Macak (melahirkan, memasak, berias). Nah, karena memasak adalah satu dari tugas utama seorang istri, maka, meskipun masih payah, tapi aku berusaha belajar dari banyak sumber. Paling sering sih aku lihat di blognya bunda didi <www.diahdidi.com>. Di instagram pun aku mengikuti banyak akun-akun yang sering memposting resep masakan rumahan. Misalnya, @kummelissa, @fareleyama, @hanhanny, @chichiwiranata dan masih banyak yang lain. Intinya, memasak itu tidak susah kok. Ga perlu harus jadi sarjana tata boga biar bisa masak :D Yakin deh, setiap istri pasti ingin memberikan hidangan terbaik untuk suami terkasih yang dibuat dari hati. Eyaaaaaaakkk
 So, let’s cooking moms :D
Hari ini si suami ingin makan tumis ikan asin lagi. Padahal kemaren sudah buat banyak, dan dihabisin suami sendiri >.< sementara aku dari kemaren-kamaren pingin makan soto yang segar. Hari ini baru kesampaian , setelah diacc sama si suami. Hihihihihi. Bumbu soto sebenarnya mudah, tapi tadi pagi sedikit kerepotan mencari serai karena di tukang sayur ga ada, hiks :’( Padahal serai adalah rempah utama yang ga boleh diskip saat masak soto. Demi setangkai serai akhirnya aku membelinya sampai ke toko sayur di desa Boteng. Jauh, titik.
Belajar menjadi istri yang bijak, setiap hari budget maksimal untuk belanja adalah 20 ribu. Meskipun terlihat kecil, tapi setiap harinya aku bisa memasak 3 – 4 menu dengan dua puluh ribu. Bahkan lebih sering nyisa. Ciyus, beneran ^^V sebagai contoh, menu hari ini: Soto Ayam Lamongan, Tumis Ikan Asin Peda, Tempe Goreng bumbu ketumbar.

[ Soto Ayam Lamongan ]
Bahan:
1.        Ayam ¼ kg (pilih yang bagian dada)
2.        Bawang pre
3.        Satu batang serai, mamarkan
4.        2 lembar daun jeruk
5.        Bumbu halus : 1 cm Lengkuas dan Jahe, 3 cm kunyit, 3 siung bawang merah ukuran besar (5-6 siung jika ukurannya kecil), 3 siung bawang putih, 1 lembar daun jeruk.
Ketika menumis bumbu halus tambahkan 1 sdt merica, 1 sdt ketumbar bubuk, 2 sdt garam, 1 sdm gula.

Bahan pelengkap:
1.        Bihun jagung (karena Cuma pelengkap beli yang seribuan)
2.        2 buah jeruk nipis
3.        2 telur rebus
4.        2 kerupuk udang yang dihaluskan untuk koya soto
5.        5 cabe rawit direbus terus diulek

Cara membuat:
1.         Bersihkan ayam dengan air mengalir sampai bersih, setelah itu laburi ayam dengan bumbu ungkep (haluskan tiga suing bawang putih, satu sendok teh ketumbar bubuk, 3 cm kunyit, satu sedok makan garam), setelah itu rebus ayam sampai matang.
2.        Sembari menunggu ayam matang, tumis bumbu halus dengan sedikit minyak, tambahkan dua lembar daun jeruk, satu batang serai yang telah dimemarkan, tambahkan 1 sdt merica, 1 sdt ketumbar bubuk, 2 sdt garam, 1 sdm gula. Tumis sampai bumbu benar-benar matang (kalau belum matang akan tercium aroma langu).
3.        Setelah ayam matang, suwir-suwir ayam. Setelah itu masukkan ke dalam minyak bekas menumis bumbu soto. Setelah dirasa ayam telah sedikit garing, masukkan kembali bumbu (biar tidak makan banyak mangkok :D, aku sisihkan bumbu ke pinggir wajan aja). Tumis ayam bersama bumbu sampai tercampur rata.
4.        Siapkan air kira-kira 400 ml (kalau takaranku ¾ dari panci mini diameter 16 cm) tambahkan sedikit kaldu rebusan ayam (sesuai selera, kalau aku sekitar setengah gelas). Masukkan juga tulang-tulang ayam yang telah disuwir-suwir dagingnya. Setelah air mendidih, masukkan ayam yang telah bercampur bumbu. Masukkan irisan kecil bawang pre. Tambahkan perasan jeruk nipis. Cicipi dan koreksi rasanya. Jika dirasa, kuah sudah pas. Soto siap disajikan, bisa ditambahkan pelengkap bihun jagung, irisan telur rebus, dan jeruk nipis J

Hari ini si suami masuk kerja pagi. Itu berarti si istri harus super ekspres saat memasak. Kalau semua bahan sudah disiapkan dari malam, maka tidak terlalu gupuh. Berhubung semalam mau belanja, lah kok hujan. Akhirnya belanjanya pas pagi. Karena aku lagi halangan, jadi begitu si suami berangkat sholat subuh ke masjid, aku langsung berangkat ke tukang sayur. Kalau terlalu pagi seperti ini, hanya ada satu tukang sayur. Tadi pun, tukang sayurnya masih menata dagangan. Jadi agak lama saat melayani. Belum lagi serainya ga ada. Aku pun balik pulang aja, ngerebus ayam, nyiapin bumbu soto. Setelah si suami pulang sholat, aku titipin rebusan ayamnya ke dia, dan aku melalang buana demi sebatang serai. Wkwkwkkwkw. Eh begitu sampai rumah, si suami sudah ngerajang bumbu buat numis ikan asinnya. Alhamdulillah, batin si istri dalam hati ^^

[ Tumis Ikan Asin Peda ]
Bahan :
1.        Dua buah Ikan asin peda ukuran besar
2.        Tomat 3-4 buah (sesuai selera) diiris kecil-kecil
3.        6 siung bawang merah, 4 siung bawang putih
4.        10 Cabai rawit
5.        Tauge

Cara membuat:
1.        Bersihkan ikan asin, buang bagian kepala dan isi perutnya. Rebus sebentar untuk menghilangkan rasa asinnya. (katanya ikan asin itu paling sering dikasih formalin, makanya itu sebaiknya kalau masak ikan asin direbus dulu ya). Setelah direbus, dibersihkan lagi, buang durinya. Lalu goreng.
2.        Iris kecil-kecil bawang merah, bawang putih, dan cabe rawit. (hari ini si suami nyoba sesuatu yang baru, yaitu dengan mem-blender bumbunya, bener2 si sayaaang itu  ><). Tumis bumbu sampai harum lalu masukkan irisan tomat. Terakhir masukkan ikan asin dan taugenya. Ga perlu dikasih garam, karena sudah asin :D mungkin bisa ditambahkan sedikit merica.

Kata Inul Daratista, kalau dangdut tak goyang bagai sayur tanpa garam. Nah, bagi si suami, kalau makan tanpa tempe goreng rasanya kurang lengkap >.< favoritnya si suami tempe goreng bumbu ketumbar.

 [ Tempe Goreng Bumbu Ketumbar ]
Bahan:
1.        Tempe 3 papan
2.        1 sdm ketumbar bubuk
3.        3 siung bawang putih
4.        1 sdm garam
5.        4 cm kunyit

Cara membuat:
1.        Haluskan semua bumbu tambahkan air. Celupkan tempe yang telah dipotong kotak-kotak, rendam sebentar biar bumbu meresap. Lalu goreng sampai garing. Paling pas disajikan saat masih hangat.

Nah itu tadi menu bekal si suami hari ini. Meskipun si suami ga sempat sarapan karena udah jam enam, dan harus buru-buru berangkat, hiks. Terus bekalnya si suami tadi minus telur dan koya karena telurnya masih direbus dan kerupuk untuk koyanya masih belum digoreng. Hihihihihihihihi. 

Semua rasa lelah si istri seolah terbayar ketika mendapat pesan ini <3


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hampir Lupa Jatuh Cinta

Perjuangan Pejuang Wifi Gratisan