Sebagian orang
mempercayai kalau hari ini adalah hari kasih sayang. Hari yang biasanya diisi
dengan hal-hal yang romantis bersama pasangan. Misalnya saling bertukar kado
atau coklat, candle light dinner di
restoran, atau nonton film romantis berdua di bioskop. Hihihihihi tapi tidak
dengan aku dan si suami. Cieeee suami >< Alhamdulillah, ketika tulisan
ini dimuat statusku tidak lagi single
(read: jomblo dari lahir :’).
Selama hampir dua
bulan menjalani peran sebagai istri, aku berusaha memberikan kado terbaik buat
suamiku setiap harinya. Xixixixiix jadi ga harus nunggu momen valentine :P Menurutku
dengan menyajikan masakan buatan istri dengan penuh cinta adalah kado yang
teramat spesial buat si suami. Apalagi kami sering memasak berdua, kegiatan
memasak jadi lebih seru, diselingi canda, meskipun lebih sering rusuhnya. Wkwkwkwkwk.
Selain itu
masalah kebersihan dan kesehatan yang menjadi alasan utama mengapa aku memilih
memasak sendiri. Padalah di luar sana, banyak orang yang jual makanan dengan
pilihan yang beragam. Kalau beli di luar, kita tidak bisa memastikan
kebersihannya, apakah bumbu yang digunakan terbuat dari bahan-bahan yang segar
atau setengah busuk. Apakah sayur dan bahan lainnya dicuci sampai bersih dengan
menggunakan air mengalir. Apakah minyak yang digunakan untuk menggoreng masih layak
untuk digunakan. Dan yang paling merisaukan adalah kebanyakan warung atau rumah
makan pasti menggunakan vitsin atau MSG
sebagai penyedap rasa masakannya L
Tapi, tidak bisa dipungkiri, aku juga memiliki
masalah yang sama seperti kebanyakan istri di awal menikah, yaitu tidak pandai
memasak. Pak ustad dulu selalu bilang, tugas utama seorang istri adalah 3 M, Manak, Masak, Macak (melahirkan, memasak,
berias). Nah, karena memasak adalah satu dari tugas utama seorang istri,
maka, meskipun masih payah, tapi aku berusaha belajar dari banyak sumber. Paling
sering sih aku lihat di blognya bunda didi <www.diahdidi.com>. Di instagram
pun aku mengikuti banyak akun-akun yang sering memposting resep masakan rumahan.
Misalnya, @kummelissa, @fareleyama, @hanhanny, @chichiwiranata dan masih banyak
yang lain. Intinya, memasak itu tidak susah kok. Ga perlu harus jadi sarjana
tata boga biar bisa masak :D Yakin deh, setiap istri pasti ingin memberikan
hidangan terbaik untuk suami terkasih yang dibuat dari hati. Eyaaaaaaakkk
So, let’s cooking moms :D
Hari ini si suami
ingin makan tumis ikan asin lagi. Padahal kemaren sudah buat banyak, dan dihabisin
suami sendiri >.< sementara aku dari kemaren-kamaren pingin makan soto
yang segar. Hari ini baru kesampaian , setelah diacc sama si suami. Hihihihihi.
Bumbu soto sebenarnya mudah, tapi tadi pagi sedikit kerepotan mencari serai
karena di tukang sayur ga ada, hiks :’( Padahal serai adalah rempah utama yang
ga boleh diskip saat masak soto. Demi setangkai serai akhirnya aku membelinya
sampai ke toko sayur di desa Boteng. Jauh, titik.
Belajar menjadi
istri yang bijak, setiap hari budget maksimal untuk belanja adalah 20 ribu. Meskipun
terlihat kecil, tapi setiap harinya aku bisa memasak 3 – 4 menu dengan dua
puluh ribu. Bahkan lebih sering nyisa. Ciyus, beneran ^^V sebagai contoh, menu
hari ini: Soto Ayam Lamongan, Tumis Ikan Asin Peda, Tempe Goreng bumbu
ketumbar.
[ Soto Ayam Lamongan ]
Bahan:
1.
Ayam ¼ kg (pilih yang bagian dada)
2.
Bawang pre
3.
Satu batang serai, mamarkan
4.
2 lembar daun jeruk
5.
Bumbu halus : 1 cm Lengkuas dan Jahe, 3 cm
kunyit, 3 siung bawang merah ukuran besar (5-6 siung jika ukurannya kecil), 3
siung bawang putih, 1 lembar daun jeruk.
Ketika menumis bumbu
halus tambahkan 1 sdt merica, 1 sdt ketumbar bubuk, 2 sdt garam, 1 sdm gula.
Bahan pelengkap:
1.
Bihun jagung (karena Cuma pelengkap beli
yang seribuan)
2.
2 buah jeruk nipis
3.
2 telur rebus
4.
2 kerupuk udang yang dihaluskan untuk
koya soto
5.
5 cabe rawit direbus terus diulek
Cara membuat:
1.
Bersihkan
ayam dengan air mengalir sampai bersih, setelah itu laburi ayam dengan bumbu
ungkep (haluskan tiga suing bawang putih, satu sendok teh ketumbar bubuk, 3 cm
kunyit, satu sedok makan garam), setelah itu rebus ayam sampai matang.
2.
Sembari menunggu ayam matang, tumis bumbu
halus dengan sedikit minyak, tambahkan dua lembar daun jeruk, satu batang serai
yang telah dimemarkan, tambahkan 1 sdt merica, 1 sdt ketumbar bubuk, 2 sdt
garam, 1 sdm gula. Tumis sampai bumbu benar-benar matang (kalau belum matang
akan tercium aroma langu).
3.
Setelah ayam matang, suwir-suwir ayam. Setelah
itu masukkan ke dalam minyak bekas menumis bumbu soto. Setelah dirasa ayam
telah sedikit garing, masukkan kembali bumbu (biar tidak makan banyak mangkok
:D, aku sisihkan bumbu ke pinggir wajan aja). Tumis ayam bersama bumbu sampai
tercampur rata.
4.
Siapkan air kira-kira 400 ml (kalau
takaranku ¾ dari panci mini diameter 16 cm) tambahkan sedikit kaldu rebusan
ayam (sesuai selera, kalau aku sekitar setengah gelas). Masukkan juga tulang-tulang
ayam yang telah disuwir-suwir dagingnya. Setelah air mendidih, masukkan ayam
yang telah bercampur bumbu. Masukkan irisan kecil bawang pre. Tambahkan perasan
jeruk nipis. Cicipi dan koreksi rasanya. Jika dirasa, kuah sudah pas. Soto siap
disajikan, bisa ditambahkan pelengkap bihun jagung, irisan telur rebus, dan
jeruk nipis J
Hari
ini si suami masuk kerja pagi. Itu berarti si istri harus super ekspres saat memasak.
Kalau semua bahan sudah disiapkan dari malam, maka tidak terlalu gupuh. Berhubung semalam mau belanja,
lah kok hujan. Akhirnya belanjanya pas pagi. Karena aku lagi halangan, jadi
begitu si suami berangkat sholat subuh ke masjid, aku langsung berangkat ke
tukang sayur. Kalau terlalu pagi seperti ini, hanya ada satu tukang sayur. Tadi
pun, tukang sayurnya masih menata dagangan. Jadi agak lama saat melayani. Belum
lagi serainya ga ada. Aku pun balik pulang aja, ngerebus ayam, nyiapin bumbu
soto. Setelah si suami pulang sholat, aku titipin rebusan ayamnya ke dia, dan
aku melalang buana demi sebatang serai. Wkwkwkkwkw. Eh begitu sampai rumah, si
suami sudah ngerajang bumbu buat
numis ikan asinnya. Alhamdulillah, batin si istri dalam hati ^^
[ Tumis Ikan Asin Peda ]
Bahan :
1.
Dua buah Ikan asin peda ukuran besar
2.
Tomat 3-4 buah (sesuai selera) diiris
kecil-kecil
3.
6 siung bawang merah, 4 siung bawang
putih
4.
10 Cabai rawit
5.
Tauge
Cara membuat:
1.
Bersihkan ikan asin, buang bagian kepala dan
isi perutnya. Rebus sebentar untuk menghilangkan rasa asinnya. (katanya ikan
asin itu paling sering dikasih formalin, makanya itu sebaiknya kalau masak ikan
asin direbus dulu ya). Setelah direbus, dibersihkan lagi, buang durinya. Lalu goreng.
2.
Iris kecil-kecil bawang merah, bawang
putih, dan cabe rawit. (hari ini si suami nyoba sesuatu yang baru, yaitu dengan
mem-blender bumbunya, bener2 si sayaaang itu ><). Tumis bumbu sampai harum lalu
masukkan irisan tomat. Terakhir masukkan ikan asin dan taugenya. Ga perlu dikasih
garam, karena sudah asin :D mungkin bisa ditambahkan sedikit merica.
Kata
Inul Daratista, kalau dangdut tak goyang bagai sayur tanpa garam. Nah, bagi si
suami, kalau makan tanpa tempe goreng rasanya kurang lengkap >.<
favoritnya si suami tempe goreng bumbu ketumbar.
[ Tempe
Goreng Bumbu Ketumbar ]
Bahan:
1.
Tempe 3 papan
2.
1 sdm ketumbar bubuk
3.
3 siung bawang putih
4.
1 sdm garam
5.
4 cm kunyit
Cara
membuat:
1.
Haluskan semua bumbu tambahkan air. Celupkan
tempe yang telah dipotong kotak-kotak, rendam sebentar biar bumbu meresap. Lalu
goreng sampai garing. Paling pas disajikan saat masih hangat.
Nah
itu tadi menu bekal si suami hari ini. Meskipun si suami ga sempat sarapan
karena udah jam enam, dan harus buru-buru berangkat, hiks. Terus bekalnya si
suami tadi minus telur dan koya karena telurnya masih direbus dan kerupuk untuk
koyanya masih belum digoreng. Hihihihihihihihi.
|
Semua rasa lelah si istri seolah terbayar ketika mendapat pesan ini <3 |
Komentar
Posting Komentar