Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Lirik- INFINITE: Special Girl

Gambar
ROMANIZATION Amudo nunchi mot chaege kkeum Neoreul humchyeo boneun ge nae beoreusi doe eotgoga Kkeum neowa nuni maju chil ttaemyeon Amureohji anheun yeongil haneun baeuga doe eosseo Action, daetteum neoege gaseo Mareul geon naeneun sang sangdo yeoreo beon haebwa Geunde wae nan neul neoga nae apeman Omyeon eoreo beorineun geolkka? I don’t know why, girl O nae heeo seutaildo Dareun namjadeul boda gwaenchanhgo Eoje saero san syeocheu saegsangdo Pureun haneulgwa wanbyeoghan dekalkomani Oneureun nae jajon simeul kkeokkgo Neoege gobaeg hago Sipjiman swibji anhji nan geujeo meonghani Dareun goseul barabwa Beautiful Girl nae gyeoteseo Utgo itneun niga neomu joha Nuni busin geol areumdaun neol Humchil su itge neoreul wonhae Coz you are my Special special special special special girl Special special special special special girl Neoreul bol su itneun chanseu, wolhwa sumoggeum Naega wonhaneun geoneun jumariraneun boneoseu Nareul mannar...

Lirik- WINNER: Different

Gambar
ROMANIZATION I’m just different  I’m just different Chinjeoreul barajima nan angel and demon Ohaeneun haerowo nega na ttaemune oerowodo Ihaehaejwo baby pyohyeonhago sipeodo geuge jal andwae  Ne gaseume chongeul sswa igijeogiya geurae nan nappeun nomiya Miraereul jeomchyeobwado  Na ttaemune jjikhineun komma  geuraedo isseojwo Nal beorijineun marajwo Mameun dareuji anha I’’m for real love ya Neowa na ibeul matchugo nan geu ppunirago jogeumman tteoreojirago hae Nega nae pumeuro deureowa heuneukkyeodo kkyeoanajuji annneun na Neon jangnanchinyago uri saineun mwonyago Nal saranghaji annnyago hae hajiman nae maeumeun geuge aninde I’m just different nega wonhaneun geu namjawan dalla (dalla) I’m just different chakhan namjan doeji mothae nan Ireon na ttaemune sangcheo badeulji molla) I’m just different nega baraneun geu namjawan dalla (dalla) I’m just different geuraedo nal tteonajineun ma Ireoke nappeun nomijiman Sigani heulleodo (sain) jophyeojij...

Lelaki di Hari Jumat

Sekitar dua tahun yang lalu, saat saya masih duduk di semester tiga bangku kuliah. Seorang native speaker bahasa Jepang baru beberapa hari menginjakkan kaki di kampus ini. Karena ini pertama kalinya “sensei” mengunjungi Indonesia, tentu ada banyak hal yang menarik perhatiannya. Salah satunya saat hendak ke kantin, saya dan seorang teman berpapasan dengannya. Beliau menghentikan langkah kaki kami dengan pertanyaan, kira-kira seperti ini “Kenapa semua laki-laki berkumpul di sana?” sambil menunjuk Masjid di sudut fakultas. Hari itu memang hari Jumat, dan tepat saat kaum Adam sedang menjalankan ibadah salat Jumat. Kami menjelaskan dengan bahasa Jepang yang terbata-bata, entah karena kemampuan bahasa Jepang kami yang payah atau pertanyaannya yang belum pernah kami dengar sebelumnya.   “Ehm, mereka sedang beribadah” “Soudesuka. Lalu apakah mereka tidak beribadah juga?” Menunjuk sisi samping rumah ibadah, ada kantin dan joglo yang masih riuh dengan kaum Adam yang lain. Pertanya...

Cintaku Bersambung di Rerumputan

Di sini, di tempat ini hatiku dibom sekutu cinta. Aku tak bisa percaya ini semua, setelah sekian lama hidup dengan setengah hati. Kini aku merasakan punya pendamping, bahkan bisa dibilang dia buta karena telah memiliku. Lelaki bermutu sepertiku , bukan bermutu yang berkualitas tapi bermuka tua. Padahal umurku baru 22 tahun. Selama 22 tahun pula aku betah menjomblo. Bukan betah sih memang tak ada yang berminat jadi pacarku. Dan aku juga bukan pejuang cinta, yang rela menanggalkan harga diri demi mendapatkan wanita. Aku begitu pemalu, melirik wanitapun aku tak berani apalagi mengutarakan isi hati. Sampai di tempat ini Tuhan mengubah takdirku. Dan taman ini adalah saksi kunci keadilan Tuhan. Seorang wanita berparas cantik duduk di sampingku saat aku tengah asyik membaca buku dengan kaca mata setebal pantat coca-cola. Dia menawariku roti yang dibawanya lalu mengajakku berkenalan. “Febi” gadis jelita itu mengulurkan tangannya yang diselipi senyum termanis yang pernah ku lihat. Aku...

Hampir Lupa Jatuh Cinta

Sebut saja gadis berkaca mata itu Sari. Dia masih tercatat sebagai mahasiswa semester akhir jurusan bahasa Asing di salah satu universitas negeri di kota ini. Statusnya dari ospek sampai detik ini masih ‘Single’ baca Jomblo. Parahnya gadis berkulit sawo matang ini nyaris tidak mengenal lawan jenis selama tiga tahun dia berstatus sebagai mahasiswa. Dibilang ironis, memang sedikit sarkasme, tapi memang kata itulah yang pantas mewakili kondisinya saat ini. Eits, tunggu dulu, bagi Sari hidup seperti ini memanglah keinginannya. Gadis mana yang justeru mau menjomblo kalau bukan Sari. Rasa takutnya akan azab yang diancamkan Tuhannya menutupi rasa takut akan kesendiriannya. Meski begitu dia juga ingin punya banyak teman, banyak sahabat dari lawan jenisnya. Seperti teman-temannya yang lain. Tapi sejak awal menjejal bangku kuliah dia sudah berjanji pada Tuhannya, kalau dia ingin fokus kuliah, belajar. Soal pacaran, jodoh, benar-benar dia serahkan kepada Pencipta-Nya. Biarlah garis takdir itu y...